counter create hit Benarkah Bantuan Beras, Atasi Krisis Pangan

Iklan

Iklan

,

Iklan

Benarkah Bantuan Beras, Atasi Krisis Pangan

Administrator
14 Feb 2024, 14:25 WIB Last Updated 2024-02-14T07:25:35Z


Benarkah Bantuan Beras, Atasi Krisis Pangan

Oleh : Yuliana S.Sos (Pemerhati Sosial)

Pangan merupakan kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia karena pangan selain dibutuhkan bagi pemenuhan kebutuhan, pangan juga membentuk SDM sebagai aset pembangunan bangsa dan negara.

Pejabat (PJ) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menyerahkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Pusat Tahap I Tahun 2024, Selasa (30/1/2024)
Makmur mengatakan, bantuan itu diberikan untuk mengatasi masalah pangan dan krisis pangan serta membantu meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin atau rawan pangan dan gizi yang berasal dari Badan Pangan Nasional (Bappenas).

PPU merupakan daerah Ibu Kota Negara (IKN), seharusnya krisis pangan tidak terjadi. Kalaupun terjadi harus segera diatasi sebelum banyak warga luar yang pindah lokasi ke IKN. Bantuan yang diberikan sesungguhnya tidak akan pernah mengatasi masalah pangan karena hanya bersifat sementara. Kalau masalah krisis pangan ini saja belum teratasi di daerah IKN, bagaimana nanti kedepannya.

Ketidakmampuan negara mewujudkan ketahanan pangan disebabkan penerapan tata kelola neoliberal dengan sistem politik demokrasi. Pengelolaan yang buruk ini berpangkal dari di jauhkannya negara dari fungsinya sebagai pemelihara urusan rakyat. Pemerintah hanya sebatas regulator yaitu penyusun regulasi. Itu pun regulasi yang berpihak pada korporasi.

Maka tidak heran jika kebijakan yang dibuatpun pastinya menguntungkan bagi korporasi bukan untuk rakyat. Pengalihan fungsi lahan yang terjadi saat ini juga disebabkan karena keserakahan untuk memperoleh keuntungan besar. Lahan pertanian di alih fungsikan untuk membangun perumahan elit, di jadikan juga sebagai kebun kelapa sawit dan lain sebagainya. Hanya dampak kerusakan yang di rasakan rakyat termasuk krisis pangan ini.

Solusi untuk mengakhiri penderitaan rakyat dan berbagai kesulitan pangan hanyalah dengan kembali kepada penerapan islam. Sebab, hanya dalam islam kita mendapati pemerintahan yang benar-benar tulus dan serius mengurusi rakyat.

Islam merupakan sistem aturan yang kompleks. Masalah ketahanan pangan dapat di selesaikan dengan mudah oleh islam. Setidaknya ada lima prinsip pokok tentang ketahanan pangan yang bisa digagas dan diterapkan, yang pernah dijalankan di masa panjang peradaban islam, yang tetap relevan hingga masa-masa mendatang.

Pertama, optimalisasi produksi. Yaitu mengoptimalkan seluruh potensi lahan untuk melakukan usaha pertanian berkelanjutan yang dapat menghasilkan bahan pangan pokok. Peran berbagai aplikasi sains dan teknologi, mulai dari mencari lahan optimal untuk benih tanaman tertentu, teknik irigasi, pemupukan, penanganan hama, hingga pemanenan dan pengolahan pascapanen.

Kedua, adaptasi gaya hidup, agar masyarakat tidak berlebih-lebihan dalam konsumsi pangan. Konsumsi berlebihan justru berpotensi merusak kesehatan (wabah obesitas) dan juga meningkatkan persoalan limbah. Nabi SAW mengajarkan agar seorang mukmin baru makan tatkala lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Ketiga, manajemen logistik, di mana masalah pangan beserta yang menyertainya (irigasi, pupuk, antihama) sepenuhnya dikendalikan pemerintah, yaitu dengan memperbanyak cadangan saat produksi berlimpah dan mendistribusikannya secara selektif pada saat ketersediaan mulai berkurang. Di sini teknologi pascapanen menjadi penting.

Keempat, prediksi iklim, yaitu analisis kemungkinan terjadinya perubahan iklim dan cuaca ekstrem dengan mempelajari fenomena alam seperti curah hujan, kelembapan udara, penguapan air permukaan, serta intensitas sinar matahari yang diterima bumi.

Kelima, mitigasi bencana kerawanan pangan, yaitu antisipasi terhadap kemungkinan kondisi rawan pangan yang disebabkan oleh perubahan drastis kondisi alam dan lingkungan. Mitigasi ini berikut tuntunan saling berbagi di masyarakat dalam kondisi sulit seperti itu.

Inilah prinsip-prinsip islam dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kombinasi hebat ini akan mewujudkan ketahanan pangan yang mensejahterakan.

Wallahu a’lam bishshawab

Iklan