counter create hit Viral Surat Osama bin Laden untuk Amerika Di Tengah Berkecamuknya Perang Israel Vs Palestina

Iklan

Iklan

,

Iklan

Viral Surat Osama bin Laden untuk Amerika Di Tengah Berkecamuknya Perang Israel Vs Palestina

Administrator
18 Nov 2023, 09:08 WIB Last Updated 2023-11-18T02:08:58Z


Surat kontroversial Osama bin Laden kepada Amerika, yang mengemuka di platform TikTok dalam konteks serangan Israel ke Gaza, telah menciptakan gelombang kontroversi online. The Guardian bahkan harus menghapus pesan berusia 21 tahun itu dari situsnya setelah menjadi viral di media sosial, memancing perdebatan sengit tentang peran Amerika Serikat dalam konflik Israel-Palestina.

Dalam "Surat untuk Amerika," yang mulai menyebar di TikTok pada Selasa (14/11/2023), bin Laden menginformasikan bahwa serangan 11 September terjadi sebagai respons terhadap dukungan AS terhadap Israel. Bin Laden, yang dianggap sebagai otak di balik serangan 11 September 2001, menyalahkan AS atas kebijakan pro-Israelnya.

Gedung Putih kebakaran jenggot dan dengan tajam menanggapi fenomena online ini, menyatakan bahwa tidak ada yang boleh menghina keluarga korban 11 September dengan mengaitkan diri mereka dengan kata-kata keji Osama bin Laden. TikTok juga bergerak proaktif untuk menghapus konten tersebut, sementara menginvestigasi bagaimana konten tersebut dapat masuk ke platform mereka.

Transkrip surat bin Laden mencakup keberatannya terhadap intervensi Barat di negara-negara Muslim dan kritik terhadap dukungan AS terhadap Israel serta pendekatan terhadap konflik Palestina. Pihaknya juga mengutuk apa yang disebutnya sebagai "kebohongan, amoralitas, dan pesta pora" Barat, mengklaim bahwa serangan terhadap warga sipil dan Amerika Serikat dapat dibenarkan sebagai respons terhadap tindakan Barat yang menurutnya merugikan.

Meskipun kontroversial, pesan ini menggambarkan sudut pandang bin Laden terhadap hubungan AS-Israel dan menyoroti ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah. Meskipun Guardian menghapus transkrip, hal ini memicu pertanyaan tentang peran media sosial dalam menyebarkan pesan kontroversial dan mengajukan pertanyaan sulit tentang keseimbangan antara kebebasan berbicara dan tanggung jawab platform online.

 

Sumber : CNBC

Iklan