Pemimpin Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, telah menyatakan dukungannya untuk Palestina dan Hamas dalam konflik melawan "Israel." Dalam pesan yang dia sampaikan melalui platform Telegram, Kadyrov mengajak dunia Islam untuk bersatu dalam membentuk koalisi dan mengusulkan pengiriman pasukan sebagai penjaga perdamaian.
"Kami mengajak seluruh umat Islam, warga negara, dan negara kita untuk bersatu demi mendukung kebenaran dan mengakhiri perang ini. Jika perlu, kami siap pergi ke sana sebagai pasukan penjaga perdamaian. Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan mereka yang terus berperang demi keadilan," ujar Kadyrov melalui pesan video.
Dalam keterangan video tersebut, Kadyrov menjelaskan bahwa dia mendukung Palestina dan menentang konfrontasi, yang menurutnya memiliki potensi untuk berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Dia juga meminta kepada para pemimpin negara-negara Muslim untuk membentuk koalisi dan menyerukan kepada negara-negara Barat, termasuk Eropa, untuk tidak menyerang warga sipil dengan alasan menghancurkan militan.
Kadyrov mengklaim bahwa pasukan Chechnya siap untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian dan mengembalikan ketertiban jika diperlukan. Selain itu, dia menekankan pentingnya melindungi masjid, termasuk Masjid Akhmat Kadyrov di Abu Ghosh yang konon terkena serangan roket Hamas. Namun, berdasarkan laporan dari TASS, masjid tersebut tidak mengalami kerusakan yang signifikan.
Kebijakan Kadyrov ini merupakan respons terhadap eskalasi konflik Israel-Palestina, dan dia berusaha untuk meredakan ketegangan serta mendorong dialog damai dalam upayanya untuk menjaga perdamaian di kawasan tersebut.
.png)
