counter create hit TAK ADA MANUSIA YANG TAK PUNYA MASALAH

Iklan

Iklan

,

Iklan

TAK ADA MANUSIA YANG TAK PUNYA MASALAH

Faizal Angga Felani
16 Jul 2023, 06:48 WIB Last Updated 2023-07-15T23:48:10Z

 

Muhasabah

TAK ADA MANUSIA YANG TAK PUNYA MASALAH

Oleh: Afdalil Zikri


Tidak ada satu pun manusia yang tidak mempunyai masalah dalam hidupnya. Sebab

keduanya tidak dapat dipisahkan, ada kehidupan pasti ada permasalahan. Logikanya,

jika tidak ada masalah tentu tidak ada kehidupan. Seseorang yang telah mati adalah

seseorang yang tidak punya masalah dalam kehidupan di dunia ini. Tetapi karena

kematian bagi seseorang sesungguhnya adalah awal dari kehidupan di akhirat, maka

mati pun merupakan suatu masalah baru dalam kehidupan yang dijalani saat ini. Upaya

persiapan diri untuk menjalani hidup di akhirat yang kalau tidak disiapkan akan

menjadi masalah di akhirat kelak.


Siapapun dan di manapun seseorang pasti mempunyai masalah. Intinya tidak ada

manusia yang tidak mempunyai masalah. Dengan mengetahui hal ini, setidaknya akan

memberikan pemahaman kepada kita bahwa kalau pun kita memiliki masalah masih

ada orang lain yang juga punya masalah yang sama atau bahkan lebih berat dari kita.

Kita bisa sedikit tersenyum bahwa tidak hanya kita yang hidup dengan sejuta masalah.

Dengan pemahaman ini akan meningkatkan kesadaran diri kita bahwa dalam

menghadapi masalah atau menumbuhkan kepercayaan kepada kita ternyata tidak kita

sendiri yang punya masalah.


Kita hidup di dunia yang sama, dan sama-sama memiliki masalah, sama-sama belum

bisa menyelesaikannya, atau sama-sama sedih dengan masalah tersebut. Di saat kita

menangis dengan masalah yang kita miliki, orang lain juga berlinang air mata dengan

masalah yang mereka hadapi. Jadi, mengapa kita harus menambah duka dengan merasa

bahwa hanya kita yang punya masalah di dunia ini.


Tanpa disadari saat melihat orang lain dengan kehidupannya, kita sering

menginterpretasikan bahwa hidup mereka adalah yang paling bahagia. Pribahasa Jawa

mengatakan, “Enake wong kuwi ana ing peningale wong liya,” artinya bahwa

kebahagiaan hidup seseorang itu selalu tampak di mata orang lain. Dalam kehidupan,

pandangan bahwa orang lain juga diberikan masalah oleh Allah SWT dalam bentuk yang

berbeda dengan yang lainnya sudah mulai terkikis dalam diri manusia. Kalau ini

dibiarkan akan membentuk jiwa yang kufur atau rasa tidak mensyukuri terhadap

kehidupan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT.


Diakui ataupun tidak, manusia sering mengeluh, resah dan gelisah dengan keberadaan

hidupnya dan akan menganggap diri ini tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan

orang lain. Padahal Allah SWT telah menjelaskan bahwa manusia itu mempunyai

keahlian dan unik dibandingkan dengan yang lainnya, Allah berfirman dalam surat Al

Lail ayat 4 yang artinya, “Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.”


Banyak firman Allah yang mengklaim bahwa kebanyakan dari manusia itu sering tidak

bersyukur dan kalaupun ada yang bersyukur, itu dalam jumlah yang sedikit. Allah

menyatakan bahwa manusia seringkali berkeluh kesah terhadap keberadaan dirinya.

Allah berfirman :


“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa

kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S. Al Ma’arij :19-20)


Penilaian bahwa orang lain lebih baik dari kita dan masalah yang kita punyai adalah

sesuatu yang paling rumit merupakan pangkal dari hilangnya rasa syukur yang pada

akhirnya menimbulkan sifat keluh kesah. Padahal, letak kebahagiaan di dunia ini adalah

rasa syukur kepada Allah. Jika syukur diartikan menerima kenyataan hidup sebagai

sesuatu yang nyata, yang tidak hanya dituntut untuk lapang dada, tetapi juga sebagai

bentuk terima kasih dan menerima kenyataan terhadap apa yang Allah berikan dalam

hidup ini. Tentunya rasa syukur akan bisa timbul bila melihat bahwa kita lebih baik dari

orang lain. Ini bukan berarti sombong tetapi semata-mata hanya untuk menumbuhkan

rasa syukur.


Kita sering memimpikan mempunyai kelebihan tanpa merenungkan resiko yang akan

dihadapi. Sebagian kita membayangkan bahwa kelebihan adalah sisi kehidupan yang

lebih indah dan menyenangkan, kemudian lupa bahwa ada sisi lain dari kelebihan yaitu

permasalahan. Untuk apa menambah permasalahan hidup dengan menginginkan

kelebihan lagi selain kelebihan yang telah ada? Dan semua itu menambah susah dan

menambah beban saja. Jadi, mengapa kita tidak bersyukur dengan apa yang telah kita

miliki?

Iklan