counter create hit Jomblo Itu Makhluk Asing

Iklan

Iklan

,

Iklan

Jomblo Itu Makhluk Asing

Faizal Angga Felani
9 Jul 2023, 17:27 WIB Last Updated 2023-07-09T10:27:12Z

 

Jomblo Syar'i
Ilustrasi

JOMBLO ITU MAKHLUK ASING ...

Bahas tentang jomblo, jadi pembahasan yang asyik dibahas sebelum bahas jodoh. Ada kubu yang memuji, banyak pula yang mencaci. Di sini kita tidak akan membahas asal usul jomblo dan lain sebagainya. Karena kita tidak sedang membahas pelajaran sejarah, hehehe. Fokus kita itu ya ke kamu, iya kamu. Maksudnya buat kamu #BanggaJadiJomblo.

Hmm, mungkin respon kamu atau beberapa orang saat pertama baca kata jomblo, begini yang terlintas di pikirannya;

“Jomblo itu nasib, single prinsip.”

“Hari gini masih jomblo, helloooooo.”

“Truk aja gendengan, masa lo masih sendirian.”

“Hasil sidang itsbat menunjukkan jodoh belum terlihat. Selamat jomblo sahur sendirian lagi.”

Ya masih banyak lagi lah yang lebih ekstrem. Tapi udahlah cukup bullying buat para jomblo. 

Nah bagi kamu yang jomblo tak perlu sakit hati, balas aja lewat senyum. Karena dengan memilih jomblo, kamu tanpa disadari termasuk makhluk asing. Seperti yang disabdakan oleh Sang Kekasih,

“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim)

Ya, saat jiwa-jiwa muda sedang bergejolak bara cinta yang dirasa, tapi kamu berhasil menolak pacaran. Disitulah kamu jadi makhluk asing, bahasa kerennya disebut ghuraba, yang berarti orang-orang yang melakukan hal di luar kebiasaan ‘kebanyakan orang’. Bahasa gaulnya anti mainstream gaes.

Layaknya Rasulullah yang memilih menyendiri di Gua Hira untuk menjadi ghuraba yang tidak mengikuti kebiasaan kaum Quraisy yang tak sesuai yang diyakininya. Di kesendirian itulah Rasulullah dipertemukan dengan sahabatnya, Jibril yang mulia. Ada lagi kisah Ibrahim yang menemukan hakikat Tuhan saat mengamati alam semesta yang menunjukkan kebesaran-Nya di kesendiriannya. Ada Bilal bin Rabbah, budak berkulit hitam yang punya suara merdu ini tanpa goyah imannya, meski majikannya menyiksanya di terik matahari yang panas membakar. 

Dari pihak wanita, Asiyah menjadi pelajaran sebagai makhluk asing di tengah-tengah lingkungan lalim suaminya sendiri, si Fir’aun. Asiyah menjadi ghuraba yang tetap menjaga imannya meski sang suami menyiksa. Lalu ada lagi Fatimah yang menyembunyikan cintanya pada Ali. Ia tak sekalipun menceritakan perasaannya kepada seseorangpun. Bahkan untuk pertama kalinya diungkapkan dengan romantis di hadapan suaminya Ali sang pujaan hati.

Jadi, tetaplah bangga sebagai makhluk asing. Ya, tidak pacaran memang ASING, karena ada banyak insan yang berpacaran mesra. Berani menolak saat ditembak cinta oleh seseorang adalah ASING, karena ada banyak wanita yang dengan mudah menerimanya. Berani bilang putus sama si dia adalah ASING, karena betapa berlimpah ruah manusia yang berat hati melepas sang pacar. Terakhir memilih JOMBLO adalah ASING, karena begitu banyak orang yang malu disebut jomblo.

Sudahlah, janji Rasulullah tak mungkin mungkir. Ulang-ulanglah sabdanya yang ini, “Maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.”  sebagai sebuah kebanggaan. Predikat beruntung salah satunya diberikan pada kamu yang JOMBLO, langsung dari Rasulullah.

Selamat yaaak, makhluk asing!

Penulis : Newisha Alifa

 

Iklan