counter create hit The Power of Water

Iklan

Iklan

,

Iklan

The Power of Water

Administrator
27 Jun 2023, 21:49 WIB Last Updated 2023-06-27T14:49:14Z

 


THE POWER OF WATER

    
“Dia-lah yang Meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan Rahmat-Nya (hujan); dan Kami Turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak, dan manusia yang banyak”. (QS.Al-Furqan:48-49)
    
Apa jadinya hidup kita tanpa air? Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Air pula yang memenuhi tubuh kita sebanyak 75%. Dan bumi tempat kita berpijak pun mengandung 70% air dan sisanya 30% daratan. Sebagian besar makhluk hidup sangat bergantung kepada air, sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas.

Air begitu sangat dibutuhkan. Untuk keperluan rumah tangga misalnya, bagaimana air sangat berperan penting. Selain itu, tumbuhan akan layu jika tidak disiram air, begitupun dengan binatang ternak mungkin akan terancam mati jika tidak diberi air. So, water is very important!

Dahsyatnya Kekuatan Air
    
Belakangan ini, air pun dijadikan media penelitian oleh Dr. Masaru Emoto seorang ilmuwan Jepang, di dalam bukunya The Hidden Message in Water. Ia menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.
    
Menurutnya, ternyata air pun hidup dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia. Hal ini menjadi bukti firman Allah SWT, “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman.”  (QS. Al-Anbiya`: 30)
    
Lewat penelitiannya, ia mencoba membekukan air pada suhu minus 25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya, air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar, serta musik. Misalnya, jika kita mengatakan kepada air kata-kata positif seperti ungkapan “cinta dan terima kasih” serta doa,  maka hasil foto kristal air sungguh dahsyat, yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah.

Sebaliknya, jika kita mengucapkan pada air kata-kata negatif seperti kalimat ejekan, maka kristal justru tidak terbentuk dan yang dihasilkan pun hanya gambar yang buruk. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya. Ia pun mengungkapkan bahwa air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air.
    
Lebih lanjut, penelitiannya pun telah menunjukkan bahwa air Zamzam memiliki molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW, "Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zamzam, di dalamnya ada makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit.” (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban)
 
Air zam-zam adalah air yang thohur (suci) dan thayyib (baik). “Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.” (HR. Muslim, no.4520)

“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).” (HR. Abu Daud, no. 459)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya zam-zam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi.”
Nabi SAW bersabda, “Air zam-zam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail.”(HR. Daruquthni, Ahmad dan Ibnu Majah)
    
Penelitian ilmiah yang dilakukan di Laboratorium Eropa membuktikan bahwa zam-zam memang lain. Kandungan airnya berbeda dengan sumur-sumur lainnya yang ada di sekitar Makkah. Di antara keistimewaannya adalah
1) Kadar Kalsium dan garam magnesiumnya lebih tinggi dibanding sumur lainnya, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.
2) Zamzam juga mengandung zat flourida yang berkhasiat memusnahkan kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.
3) Yang juga menakjubkan adalah, tak ada sedikit pun lumut di sumur ini. Zamzam selalu bebas dari kontaminasi kuman.
4) Anehnya lagi, pada saat semua sumur air di sekitar Makkah dalam keadaan kering, sumur zam-zam tetap berair. Dan Zamzam memang tak pernah kering sepanjang zaman. Wallahu A’lam. Maha Suci Allah Ta’ala dengan segala ciptaan-Nya.
    
Benarlah anjuran Rasulullah SAW untuk senantiasa berdoa apabila hendak minum. Selain bisa berpengaruh pada air, berdoa juga merupakan bentuk etika seorang muslim dalam makan dan minum. Akan tetapi, hal ini pun termasuk juga pada akhlak memperlakukan air. Ya, AKHLAK TERHADAP AIR. Dengan akhlak yang baik terhadap air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik terhadap tubuh kita. Sebab air yang membentuk heksagonallah yang mampu melunturkan racun-racun dalam tubuh kita. Oleh karena itu, penyembuhan spiritual lewat metode ruqyah syar’iyyah dengan media air seperti yang sudah banyak dipraktekkan, saat ini bisa dikatakan sejalan dengan ilmu pengetahuan.
    
Apalagi tubuh kita sendiri ternyata terdiri lebih dari 70% air, jadi berusahalah memiliki pikiran yang positif agar bisa memancarkan gelombang energi dalam diri, sehingga dapat berpengaruh baik terhadap kesehatan. Air yang masuk ke dalam tubuh kita pun akan membentuk pola energi yang baik juga.
    
Dewasa ini, manusia tengah berada pada krisis akhlak terhadap air. Air yang tadinya menjadi kebutuhan pokok semua makhluk hidup berubah menjadi malapetaka yang menakutkan. Kala sungai dipenuhi tumpukkan sampah, laut dicemari, hutan serapan air dan penadah hujan dibakar dan ditebangi. Di saat banjir melanda, tsunami, luapan sungai, tanggul jebol, semua menjadi bukti ketidakpedulian manusia terhadap air. Ini sebagai bukti air “bereaksi” terhadap siklus keseimbangan alam, sebab setiap saat struktur alam pun selalu berubah. Padahal hakikatnya kita manusia berasal juga dari sesetes air yang hina (air mani). Allah SWT berfirman, “Kemudian Dia Menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina(air mani).” (QS. As-Sajdah: 8)
    
Sebaiknya air pun dikonsumsi seefesien mungkin. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW pun mengajarkan kita untuk menghemat penggunaan air. Salah satunya dengan mencontohkan saat mandi dengan menggunakan air secukupnya. Sikap boros dan berlebihan hanya akan mengurangi kuantitas air itu sendiri. Dengan kata lain, cadangan air akan semakin berkurang, yang mana hal tersebut dapat berpengaruh pada keberlangsungan hidup manusia. Dengan demikian, sudah sepatutnya kita memakai air sewajarnya disesuaikan dengan kebutuhan tentunya. Begitu berharganya air, sehingga kitapun dianjurkan untuk tidak menyiakannya.

Harga Segelas Air

Ada sebuah kisah yang menceritakan tentang betapa pentingnya segelas air. Suatu ketika, Khalifah Harun Al-Rasyid duduk gelisah. Untuk meringankan beban pikirannya, ia mengundang ulama terkemuka pada masanya, Abu As-Sammak. “Nasihatilah aku!” pinta Khalifah.

Saat bersamaan, pelayan membawa segelas air untuk Khalifah. Sebelum minum, Abu As-Sammak berkata, “Tunggu sebentar. Seandainya dalam keadaan sangat haus, sedangkan segelas air ini tidak kau peroleh, berapakah harga yang kau siap bayar? Jawablah dengan jujur!”
“Setengah dari kekayaanku,” jawab Khalifah.

Sang ulama pun mempersilakan khalifah minum. Selesai minum, Abu As-Sammak bertanya lagi, “Seandainya air tadi mendesak untuk dikeluarkan, tapi kau tak mampu mengeluarkannya, berapakah yang akan engkau bayarkan agar ia keluar?” Khalifah menjawab, ”Setengah dari kekayaanku.”

“Kalau demikian, sadarilah bahwa seluruh kekayaan dan kekuasaan yang ada di sisimu, nilainya hanya segelas air. Tidak wajar diperebutkan dan dipertahankan tanpa hak. Ketahuilah, betapa banyak nikmat Allah selain segelas air itu yang telah engkau nikmati, sehingga tidak wajar jika engkau tidak mensyukurinya.” Nasihat Abu As-Sammak kepada Harun Al-Rasyid.
Dialog singkat di atas memberikan pelajaran berharga. PERTAMA, hendaklah para penguasa negeri (umara) dalam seluruh tingkat untuk senantiasa meminta dan mendengar nasihat para ulama. KEDUA, nilai segelas air sangat berharga dalam kehidupan manusia. Manusia akan mati jika kekurangan cairan (dehidrasi). Air adalah awal dan sumber kehidupan alam semesta.
    
Semoga kita banyak belajar dari air, yang manfaatnya begitu besar bagi hajat hidup orang banyak. Selain itu, mudah-mudahan kita pun bisa menjadi oase bagi mereka yang tengah kehausan. Aamiin, Yaa Rabbal ’Aalamiin

Iklan