counter create hit Gunung Merapi Kembali Menyemburkan Lava dan Awan Panas, Masyarakat Diharapkan Waspada dalam Jarak 7 km dari Puncaknya!

Iklan

Iklan

,

Iklan

Gunung Merapi Kembali Menyemburkan Lava dan Awan Panas, Masyarakat Diharapkan Waspada dalam Jarak 7 km dari Puncaknya!

Administrator
12 Mar 2023, 16:46 WIB Last Updated 2023-05-30T00:45:15Z


Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu siang, 11 Maret 2023. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan bahwa luncuran awan panas tersebut terjadi sekitar pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.

Akibatnya, warga di sekitar Gunung Merapi harus waspada dan menjaga jarak minimal 7 km dari puncak Merapi. Hal ini sebagai tindakan pencegahan agar tidak terkena dampak bahaya awan panas guguran.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis siaran pers yang dikutip dari rekaman visual BPPTKG, menunjukkan kondisi Gunung Berapi yang teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. BPPTKG melaporkan bahwa asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Selain itu, BPPTKG juga mencatat bahwa dari rekaman stasiun CCTV Tunggularum-Sleman, terlihat satu kali guguran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya. Menurut BPPTKG, arah angin saat ini menuju ke barat, barat laut hingga utara, sehingga masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

BPPTKG juga mengamati status kegempaan Gunung Berapi, yang meliputi jumlah guguran terpantau 9, amplitudo 4-11 mm dan durasi 43.9-96.6 detik. Lembaga tersebut memperkirakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Petugas Pos Babadan, Yulianto, mengatakan bahwa Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal. Dia juga menerima laporan beberapa lokasi yang terdampak abu vulkanik, seperti Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

BPPTKG terus memantau aktivitas Gunung Berapi dan memberikan informasi terbaru mengenai potensi bahaya yang mungkin terjadi kepada masyarakat di sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari BPPTKG serta pihak-pihak terkait lainnya, guna meminimalkan risiko terjadinya bencana dan melindungi keselamatan warga sekitar.

Iklan