Back pada tahun 2016, penyanyi-penulis lagu lo-fi yang kurang dikenal Jasmine Cruickshank dipilih oleh artis AS Lucy Dacus untuk membuka tur Eropanya; di tahun yang sama, Dacus bertemu calon rekan sebandnya di Boygenius, Julien Baker. Hampir satu dekade kemudian, segalanya menjadi sempurna ketika Dacus mengajak teman Boygeniusnya yang lain, Phoebe Bridgers, ke musik artis yang berbasis di Manchester yang sekarang dikenal sebagai jasmine.4.t, yang segera menjadi orang Inggris pertama yang menandatangani kontrak dengan label Bridgers Saddest. Pabrik (juga rumah bagi Muna dan Claud). Ketiga anggota Boygenius ikut memproduseri album debut Cruickshank yang akan datang, Kamulah Pagi Hari.
Rekor tersebut muncul dari periode yang penuh tantangan bagi Cruickshank. “EP pertamaku [2019’s Worn Through] keluar sebelum transisi, lalu saya sakit parah saat Covid dan transisi saat menderita Covid yang lama,” ujarnya Batu Bergulir. “Saya meninggalkan pernikahan yang penuh kekerasan dan menjadi tunawisma selama beberapa waktu setelah saya tidak diterima oleh keluarga saya.”
Kamulah Pagi Hari mengeksplorasi elemen-elemen transformatif pada masa itu: kebebasan untuk akhirnya berjalan melalui dunia sebagai dirinya sendiri, kegembiraan dari hubungan pertama yang aneh, dan teman-teman serta komunitas yang mendukung Cruickshank melalui semua itu. Mulai dari aransemen string yang jarang dan menyedihkan dari Highfield hingga single utama Skin on Skin yang keriput dan gitar elektrik yang menggigit, dengan Elephant yang menonjol mengingatkan pada indie-rock eksperimental dari Microphones, ini adalah debut yang ditulis dengan indah.
Kamulah Pagi Hari dirilis pada 17 Januari (Pabrik Paling Sedih). jasmine.4.t memainkan Leeds, Kingston dan London, 17-19 Januari