Pemerintahan Biden akan mengumumkan pembatasan ekspor baru terhadap Tiongkok secepatnya pada minggu depan, kata Kamar Dagang AS kepada para anggotanya melalui email pada hari Kamis.
Peraturan baru ini dapat menambahkan hingga 200 perusahaan chip Tiongkok ke dalam daftar pembatasan perdagangan yang melarang sebagian besar pemasok AS mengirimkan barang ke perusahaan-perusahaan yang ditargetkan, demikian isi email dari kelompok lobi kuat yang berbasis di Washington, menurut kutipan yang dilihat oleh Reuters pada hari Jumat. .
Departemen perdagangan, yang mengawasi kebijakan ekspor AS, berencana untuk mempublikasikan peraturan baru “sebelum libur Thanksgiving”, Kamis depan, menurut email tersebut.
Kamar Dagang tidak menanggapi permintaan komentar. Departemen perdagangan menolak berkomentar.
Pembaruan ini, jika akurat, menunjukkan bahwa pemerintahan Biden terus menjalankan rencana untuk lebih menindak akses Tiongkok terhadap semikonduktor bahkan ketika masa jabatan kedua Donald Trump pada bulan Januari semakin dekat.
Serangkaian aturan lain yang membatasi pengiriman chip memori bandwidth tinggi ke Tiongkok diperkirakan akan diumumkan bulan depan sebagai bagian dari paket kecerdasan buatan yang lebih luas, lanjut email tersebut.
Biden telah menerapkan serangkaian kontrol ekspor terhadap Tiongkok yang bertujuan untuk menghentikan kemajuan teknologinya, di tengah kekhawatiran bahwa teknologi tersebut dapat digunakan untuk mendukung militer Tiongkok.
Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa peraturan putaran pertama kemungkinan akan mencakup pembatasan pengiriman alat pembuat chip ke Tiongkok.
Reuters melaporkan pada bulan Juli bahwa AS berencana untuk meluncurkan paket kontrol ekspor baru terhadap Tiongkok, termasuk menambahkan sekitar 120 entitas Tiongkok ke dalam daftar perdagangan terbatasnya.